Senin, 25 April 2011

Hanacaraka


NASEHAT DARI AKSARA JAWA
Oleh : BRM Panji Anom Resiningrum
Huruf atau carakan Jawa yakni ha na ca ra ka dan seterusnya merupakan
sabda pangandikanipun) dari Tuhan YME di tanah Jawa.
A. Pembukaan Huruf Jawa
1. Huruf Ha
Berarti ‘hidup’, atau huruf berarti juga ada hidup, sebab memang hidup itu
ada, karena ada yang menghidupi atau yang memberi hidup, hidup itu
adalah sendirian dalam arti abadi atau langgeng tidak terkena kematian
dalam menghadapi segala keadaan. Hidup tersebut terdiri atas 4 unsur
yaitu:
a. Api
b. Angin
c. Bumi
d. Air
2. Huruf Na
Berari ‘nur’ atau cahaya, yakni cahaya dari Tuhan YME dan terletak pada
sifat manusia.
3. Huruf Ca
Berarti ‘cahaya’, artinya cahaya di sini memang sama dengan cahaya yang
telah disebutkan di atas. Yakni salah satu sifat Tuhan yang ada pada
manusia. Kita telah mengetahui pula akan sifat Tuhan dan sifat-sifat tersebut
ada pada yang dilimpahkan Tuhan kepada manusia karena memang Tuhan
pun menghendaki agar manusia itu mempunyai sifat baik.
4. Huruf Ra
Berarti ‘roh’, yaitu roh Tuhan yang ada pada diri manusia.
5. Huruf Ka
Berarti ‘berkumpul’, yakni berkumpulnya Tuhan YMEyang juga terletak pada
sifat manusia.
6. Huruf Da
Berarti ‘zat’, ialah zatnya Tuhan YME yang terletak pada sifat manusia.
7. Huruf Ta
Berarti ‘tes’ atau tetes, yaitu tetes Tuhan YME yang berada pada manusia.
8. Huruf Sa
Berarti ‘satu’. Dalam hal ini huruf sa tersebut telah nyata menunjukkan
bahwa Tuhan YME yaitu satu, jadi tidak ada yang dapat menyamai Tuhan.
 9. Huruf Wa
Berarti ‘wujud’ atau bentuk, dalam arti ini menyatakan bahwa wujud atau
bentuk Tuhan itu ada dalam manusia yang setelah bertapa kurang lebih 9
bulan dalam gua garba ibu lalu dilahirkan dalam wujud diri.
10. Huruf La
Berarti ‘langgeng’ atau ‘abadi’, la yang mengandung arti langgeng ini juga
nyata menunjukkan bahwa hanya Tuhan YME sendirian yang langgeng di
dunia ini, berarti abadi pula untuk selama-lamanya.
11. Huruf Pa
Berarti ‘papan’ atau ‘tempat’, yaitu papan Tuhan YME-lah yang memenuhi
alam jagad raya ini, jagad gede juga jagad kecil (manusia).
12. Huruf Dha
Berarti dhawuh, yiatu perintah-perintah Tuhan YME inilah yang terletak
dalam diri dan besarnya Adam, manusia yang utama.
13. Huruf Ja
Berarti ‘jasad’ atau ‘badan’. Jasad Tuhan YME itu terletak pada sifat
manusia yang utama.
14. Huruf Ya
Berarti ‘dawuh’. Dawuh di sini mempunyai lain arti dengan dhawuh di atas,
karena dawuh berarti selalu menyaksikan kehendak manusia baik yang
berbuat jelek maupun yang bertindak baik yang selalu menggunakan katakatanya
“Ya”.
15. Huruf Nya
Berarti ‘pasrah’ atau ‘menyerahkan’. Jelasnya Tuhan YME dengan ikhlas
menyerahkan semua yang telah tersedia di dunia ini.
16. Huruf Ma
Berarti ‘marga’ atau ‘jalan’. Tuhan YME telah memberikan jalan kepada
manusia yang berbuat jelek dan baik.
17. Huruf Ga
Berarti ‘gaib’, gaib dari Tuhan YME inilah yang terletak pada sifat manusia.
18. Huruf Ba
Berarti ‘babar’, yaitu kabarnya manusia dari gaibnya Tuhan YME.
19. Huruf Tha
Berarti ‘thukul’ atau ‘tumbuh’. Tumbuh atau adanya gaib adalah dari
kehendak Tuhna YME. Dapat pula dikatakan gaib adalah jalan jauh tanpa
batas, dekat tetapi tidak dapat disentuh, seperti halnya cahaya terang tetapi
tidak dapat diraba atau pun disentuh, dan harus diakui bahwa besarnya gaib
itu adalah seperti debu atau terpandang. Demikianlah gaibnya Tuhan YME
itu (micro binubut).
20. Huruf Nga
Berarti ‘ngalam’, ‘yang bersinar terang’, atau terang/gaib Tuhan YME yang
mengadakan sinar terang.
Demikianlah huruf Jawa yang 20 itu dan ternyata dapat digunakan sebagai
lambang dan dapat diartikan sesuai dengan sifat Tuhan sendiri, karena
memang seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa Jawa yang
menggunakan huruf Jawa itupun merupakan sabda dari Tuhan YME.
Huruf atau carakan Jawa yakni ha na ca ra ka dan seterusnya merupakan
sabda pangandikanipun) dari Tuhan YME di tanah Jawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar